Bentangnews, Brebes – Warga Kabupaten Brebes optimistis dengan kepemimpinan Bupati Paramitha Widya Kusuma bersama Wakil Bupati Wurja untuk 5 tahun ke depan 2025–2030. Kini, Paramitha sudah berjalan 7 bulan menjabat Bupati Brebes dengan menorehkan banyak perubahan dan berbagai program untuk wilayah Brebes, Jawa Tengah.
Lembaga Survei Charta Politika melakukan survei terhadap 800 responden pada 12–17 September 2025, dengan metode multistage random sampling dan margin of error sekitar 3,46 persen. Hasilnya, masyarakat mayoritas optimistis dengan kepemimpinan bupati muda berusia 33 tahun itu.
“Mayoritas responden (77,5 persen) menyatakan optimis bahwa Paramitha Widya Kusuma akan membawa Kabupaten Brebes ke depan menjadi lebih baik. Sementara itu, yang menyatakan tidak optimis sebesar 20,1 persen, dan tidak tahu/tidak jawab sebanyak 2,4 persen,” kata Peneliti Charta Politika, Ardha (lengkap/atribusi), Rabu (1/10/2025).
Infrastruktur Jadi Program Paling Diingat
Dalam survei yang sama, publik menempatkan pembangunan infrastruktur (19,8 persen) sebagai program paling menonjol atau paling diingat dari kepemimpinan Paramitha Wurja.
Selain itu, bantuan sembako (3,5 persen), bantuan pertanian (2,6 persen), dan bantuan pendidikan (2,5 persen) juga disebut masyarakat sebagai program yang dirasakan langsung manfaatnya.
Hasil ini menegaskan bahwa infrastruktur, khususnya jalan dan jembatan yang masih menjadi perhatian utama masyarakat Brebes.
Persoalan Pokok dan Kepuasan Publik
Temuan survei Charta Politika juga selaras dengan dinamika di lapangan. Infrastruktur jalan tidak memadai masuk dalam tiga besar persoalan paling pokok masyarakat Brebes (17,6 persen), setelah harga kebutuhan pokok mahal (29,6 persen) dan sulit mencari lapangan kerja (24,6 persen).
Selain itu, jalan dan jembatan (53,4 persen) dinilai sebagai hal paling mendesak untuk segera diselesaikan di bidang infrastruktur. Namun, tingkat kepuasan terhadap kondisi jalan masih terbilang rendah, hanya 49,9 persen responden yang menyatakan puas (sangat puas dan cukup puas), sementara sisanya merasa kurang puas atau tidak puas sama sekali.
Optimisme Tinggi, PR Juga Tinggi
Menurut Ardha, hasil survei ini menunjukkan dua sisi: di satu sisi, masyarakat Brebes menaruh harapan besar terhadap Bupati Paramitha dengan tingkat optimisme yang sangat tinggi.
Namun di sisi lain, isu jalan dan infrastruktur masih menjadi PR besar yang harus segera dituntaskan untuk menjaga tingkat kepuasan publik.
“Harapan publik terhadap kepemimpinan Bupati Paramitha sangat tinggi, terutama di bidang infrastruktur. Gelombang protes warga terkait jalan rusak harus dilihat sebagai energi sosial sekaligus pengingat agar pemerintah bergerak lebih cepat. Kalau ini bisa dijawab, optimisme publik akan berbanding lurus dengan kepuasan publik,” ujar Ardha.
Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma, menyampaikan terima kasih atas kepercayaan masyarakat yang terekam dalam survei. Ia menegaskan bahwa dukungan dan optimisme warga kepada kami adalah energi yang akan terus mendorong pemerintah kabupaten bekerja lebih keras.
“Dalam enam bulan pertama, kami sudah memperbaiki 25,11 kilometer jalan kabupaten dari total 300 kilometer jalan rusak berat. Masih jauh dari cukup, tapi ini jadi bukti bahwa langkah perbaikan sudah berjalan. Terima kasih kepada masyarakat Brebes. Kepercayaan kepada kami adalah hutang, dan hutang itu harus dibayar dengan kerja-kerja nyata,” ujar Paramitha.
Ia menambahkan, pemerintah tidak akan menutup mata terhadap keluhan warga, terutama terkait kondisi jalan dan infrastruktur dasar lainnya. Menurutnya, suara masyarakat adalah pengingat agar pemerintah hadir lebih cepat dan lebih tepat.
“Setiap kritik dan aspirasi warga adalah bahan bakar semangat. Kami ingin memastikan, langkah-langkah yang kami lakukan hari ini benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh rakyat kecil. Jalan, jembatan, pendidikan, kesehatan, semua harus kita upayakan agar Brebes lebih baik dan beres,” kata Bupati muda berusia 33 tahun itu.
Komentar